Entries by admin

Proses separasi (separation) pada industri minyak dan gas

Aliran sumur pada industri migas terdiri dari minyak mentah, gas, Kondensat, air dan berbagai kontaminan. Tujuan dari proses separasi adalah untuk membagi aliran menjadi pecahan-pecahan zat yang diinginkan. Proses Produksi dari Separator Tingkat Pertama Separator utama adalah tipe gravitasi. Di sebelah atas Anda melihat komponen utama sekitar separator tahap pertama. Proses produksi akan mengurangi tekanan […]

Proses membran pada industri proses kimia

Proses membran yang biasanya dari polimer organik dapat digunakan untuk pemisahan cairan dari zat terlarut atau tersuspensi dari berbagai ukuran lebih kecil dari pemrosesan filtrasi pada umumnya. Untuk molekul terlarut kecil, fenomena yang dikenal sebagai osmosis adalah dasar untuk alat pemisahan. Osmosis terjadi ketika dua larutan pada suhu dan tekanan yang sama tetapi berbeda konsentrasi […]

dua mode filtrasi bahan makanan

Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan partikel padat dari cairan atau gas dengan memaksa campuran melalui media berpori yang menahan partikel. Filtrasi dibedakan menjadi dua mode filtrasi: filtrasi permukaan dan filtrasi kedalaman. Filtrasi Kedalaman (Depth) Dalam kasus filtrasi kedalaman, partikel padat terperangkap di seluruh kedalaman media filter. Kisaran ukuran partikel yang tertahan dari 0,1 m (mikroorganisme) […]

pentingnya kandungan air pada makanan

Air adalah zat paling melimpah di sebagian besar makanan. Klasifikasi makanan dibagi menjadi tiga kelompok menurut kadar airnya (kelembaban tinggi, sedang dan rendah). Buah-buahan, sayuran, jus, daging mentah, ikan dan susu termasuk dalam kategori kelembaban tinggi. Roti, keju keras, dan sosis adalah contoh makanan kelembaban menengah, sedangkan kelompok kelembaban rendah adalah sayuran dehidrasi, biji-bijian, susu […]

struktur fisik bahan makanan

Di dunia produksi makanan, bentuk struktural makanan diproduksi dengan berbagai macam variasi. Setiap variasi bentuk memiliki fungsi yang berbeda-beda. Struktur makanan bisa terbentuk secara alami atau direkayasa di pabrik. Struktur fisik bahan makanan secara umum dibagi menjadi: Struktur seluler: Sayuran, buah-buahan, dan makanan berprotein tinggi sebagian besar terdiri dari jaringan seluler. Karakteristik sel dan, lebih […]

sifat termal bahan makanan

Hampir setiap proses dalam industri makanan melibatkan efek termal seperti pemanasan, pendinginan atau transisi fase. Oleh karena itu, sifat termal makanan sangat penting dalam rekayasa proses makanan. Sifat-sifat berikut adalah: konduktivitas termal, difusivitas termal, kalor spesifik, kalor laten transisi fase dan emisivitas. Kalor Spesifik Kalor spesifik Cp (kJ.kg -1 .K -1 ) adalah salah satu […]

sifat mekanis bahan makanan

Dalam beberapa tahun terakhir, minat yang tumbuh pada sifat fisik makanan banyak diteliti. Sejumlah buku dan ulasan yang secara khusus membahas tentang subjek telah diterbitkan. Beberapa sifat fisik pada makanan misalnya viskositas dalam aliran fluida, ukuran partikel dalam pengurangan ukuran, sifat termal dalam perpindahan kalor, difusivitas dalam perpindahan massa, dll. Sifat Mekanik Makanan Sifat mekanik […]

air-cooled heat exchanger

Air-cooled heat exchanger (ACHE), atau “fin-fans”, adalah metode pengeluaran kalor alternatif yang sering digunakan sebagai pengganti exchanger shell and tube berpendingin air konvensional untuk mendinginkan fluida proses. ACHE dapat digunakan di semua iklim. ACHE ditemukan di berbagai spektrum aplikasi termasuk kimia, proses, penyulingan minyak bumi, dan industri lainnya. Kipas yang terletak di bawah bundel tabung […]

plate-fin heat exchanger (pfhe)

Plate-fin heat exchanger (PFHE) adalah bentuk heat exchanger kompak yang terdiri dari tumpukan pelat datar yang disebut “parting sheets (lembar pemisah)” dan kumpulan sirip (fin), dan dibrazing bersama menjadi sebuah balok. PFHE terdiri dari dua jenis utama berdasarkan arah aliran fluidanya yaitu: crossflow (arus silang) an counterflow (arus berlawanan). Keuntungan Utama PFHE PFHE secara umum […]

metode ɛ-ntu, p-ntu, lmtd, dan Ѱ-P

Terdapat empat metode rumus untuk menghitung efektivitas termal pada heat exhanger yaitu: metode Ɛ-NTU, P-NTU, LMTD, DAN Ѱ-P. Ɛ-NTU Metode -NTU untuk analisis heat exchanger ditemukan pada tahun 1942 oleh London dan Seban. Dalam metode ini, laju perpindahan kalor total dari fluida panas ke fluida dingin dalam exchanger dinyatakan sebagai: q = ƐCmin (th,i − […]