Timing Belts Pada Elemen Mesin
Timing belt pada dasarnya adalah sabuk datar dengan rangkaian jarak yang merata dengan menggabungkan keuntungan dari sabuk datar dengan fitur pegangan positif dari penggerak rantai dan roda gigi. Sabuk ini digunakan di mana penggerak positif diperlukan. Timing belt dibuat dengan gear seperti gigi untuk terlibat dengan pasangan gear dalam katrol atau penggerak kecepatan yang sangat sinkron. Sabuk seperti ini digunakan untuk tenaga transmisi atau untuk menukar gerakan putar dan gerakan linier, di mana baik beban tinggi atau mempertahankan rasio drive/penggerak tertentu adalah penting. Sebuah timing belt tidak meregang atau slip sehingga dapat mentransmisikan daya pada kecepatan sudut konstan dengan efisiensi 97-99%. Timing belt tidak membutuhkan pelumasan dan lebih tidak berisik daripada penggerak roda gigi dan rantai.
Konstruksi Timing Belt
Bagian tarik/tension terbuat dari serat fiberglass yang disediakan di garis pitch untuk dibagikan kekuatan tarik tinggi dan ketahanan terhadap perpanjangan. Pitch tetap sama itu tidak tergantung pada ketebalan penyokong. Penyokongnya adalah lembaran fleksibel tahan lama yang terbuat dari neoprene yang mengikat bagian tarik. Gigi gigi dicetak dengan karet neoprene yang memiliki ketahanan geser yang baik. Keras memakai kain nilon untuk menghadap gigi memberikan koefisien gesekan yang rendah diperlukan untuk interaksi yang lancar dengan katrol bergigi.
Instalasi Timing Belt
- Gigi harus bebas dari duri, kotoran minyak karat dan minyak lemak.
- Jika menggunakan katrol jenis gigi untuk mengencangkan sabuk maka itu harus ditempatkan di bagian dalam sabuk dan lebih dekat ke puli yang lebih besar.
- Jika menggunakan tension pulley tipe flat, maka harus diletakkan di luar sabuk dan pada sepertiga jarak pusat dari puli penggerak.
- Ketentuan harus dibuat untuk penyesuaian jarak pusat penggerak ke memungkinkan pemasangan sabuk di sekitar katrol.
Peletakan
- Periksa bantalan poros dan puli di sabuk waktu mana akan dipasang.
- Pastikan keselarasan sempurna dari poros dan katrol dengan menggunakan sepotong tali atau ujung lurus untuk menyentuh katrol. Jika katrol dengan benar sejajar, maka string atau tepi lurus akan menyentuh semua titik. Jika katrol tidak benar keausan sabuk cepat yang disejajarkan akan terjadi karena ketidaksejajaran.
- Putar setiap puli secara perlahan dan periksa goyangan dan atau poros bengkok.
- Jangan pernah memaksakan sabuk melewati flensa katrol karena sabuk internal kerusakan akan ditimbulkan.
- Kencangkan sabuk dengan benar dengan menerapkan gaya F dalam Newton di tengah bentang untuk membelokkan sabuk pada jarak yang berhubungan dengan panjang pusat jarak yaitu 20 mm per meter panjang bentang.
>>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG ELEMEN MESIN LAINNYA!
Kontributor : Daris Arsyada
Sumber:
Niijjaawan, Neeraj dan Rasshmi Niijjaawan. 2010. Modern Approach to Maintenance in Spinning. New Delhi: Woodhead Publishing India Pvt. Ltd.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!