Tegangan Sambungan Las dalam Bending (Pembengkokan)

Gambar di bawah menunjukkan kantilever yang dilas ke tumpuan dengan las fillet di bagian atas dan bawah. Free body diagram balok akan menunjukkan gaya geser reaksi V dan reaksi momen M. Gaya geser menghasilkan geser primer pada las besarnya

τ’ = V/A

Penampang persegi panjang kantilever dilas ke penopang di tepi atas dan bawah.

di mana A adalah total luas pengelasan.

Momen M menginduksi komponen tegangan geser horizontal pada lasan. Menganggap dua lasan pada Gambar b sebagai garis, kita menemukan momen luas kedua menjadi:

Iu = bd2/2

Momen kedua dari area I, berdasarkan luas throat las, adalah

I = 0.707hIu = 0.707h (bd2/2)

Tegangan geser throat nominal sekarang ditemukan

τ” = Mc/I = (Md/2) / (0.707hbd2/2)

Momen kedua dari luas dalam Persamaan di atas didasarkan pada jarak d antara keduanya las. Jika momen ini ditemukan dengan memperlakukan kedua lasan sebagai memiliki tapak persegi panjang, jarak antara centroid throat las kira-kira (d + H). Ini akan menghasilkan sedikit lebih besar momen area kedua, dan menghasilkan level yang lebih kecil dari tegangan. Metode ini memperlakukan lasan sebagai garis tidak mengganggu konservatisme dari model.

Gaya geser vertikal (primer) dan gaya geser horizontal (sekunder) dari kemudian digabungkan sebagai vektor menjadi

τ = (τ’2 + τ”2)1/2

Tabel properties bending pada fillet weld

>>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG ELEMEN MESIN LAINNYA!

Kontributor : Daris Arsyada

By Caesar Wiratama

Sumber:

Budynas, Richard G dan J. Keith Nisbett. 2011. Shigley’s Mechanical Engineering Design: Ninth Edition. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Author: admin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *