sistem perpipaan dan katup pada proses industri kimia
Aliran fluida tidak akan pernah lepas dari proses industri. Fluida dapat menggerakan mesin, menjadi bahan baku produk, dan lain-lain pada industri kimia. Sistem yang berguna mengendalikan fluida ipada industri adalah sistem perpipaan dan katup.
Perpipaan
Perpipaan adalah peralatan utama untuk transportasi zat cair maupun gas dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu pabrik. Dalam proses perancangan pipa, banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti perawatan, keselamatan dan kemudahan dalam modifikasi. Jenis pipa yang digunakan juga harus mempertimbangkan volume fluida, sifat kimia, jarak angkut, jenis fluda, viskositas dan juga tekanan. Tujuan utama dalam perancangan pipa adalah menghasilkan sistem yang ekonomis dengan kinerja yang efisien.
Suatu keadaan atau masa kerja yang cukup lama terjadi, dapat menyebabkan perubahan kekuatan – kekuatan mekanis dari sistem perpipaan, yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan fatal. Diperlukan inspeksi yang optimal agar keadaan tersebut dapat terdeteksi sedini mungkin. Kerusakan – kerusakan yang mungkin terjadi, yaitu: korosi sehingga pipa dapat berlubang, menipis, dan retak. Salah satu metode mendeteksinya adalah menggunakan perhitungan kekuatan struktur pipa yang bisa anda pelajari lebih lengkap dengan klik tulisan >> di sini.
Sistem perpipaan meliputi semua komponen dari lokasi awal sampai dengan lokasi tujuan, antara lain, saringan, katup, sambungan, nozzle, dan sebagainya. Sambungan dapat berupa penampang berubah, belokan (elbow), sambungan bentuk L, dan sambungan bentuk T (tee). Sehingga dengan adanya berbagai macam sambungan serta perlengkapan lainnya akan menimbulkan permasalahan yang akan sering ditemukan pada sistem tersebut. Salah satu permasalahan tersebut adalah terjadinya head losses pada sambungan dan belokan yang mengakibatkan pressure drop. Penurunan tekanan ini terjadi akibat turbulensi aliran yang akan menimbulkan gesekan besar pada dinding pipa. Selengkapnya mengenai pressure drop bisa anda klik tulisan >>di sini.
Katup
Dalam dunia industri yang prosesnya berkaitan dengan pengolahan fluida pasti tidak asing dengan istilah valve. Pada setiap rangkaian sistem perpipaan tentu terdapat alat yang digunakan untuk mengatur jumlah aliran fluida yang akandigunakan, agar proses dapat berjalan dengan baik. Salah satu contoh sederhana, valve yang paling sering ditemui adalah keran air yang kita gunakan setiap hari. Selain valve untuk pipa air, ada valve untuk gas, dan masih banyak jenis valveyang digunakan pada proses bidang-bidang tertentu.
Valve adalah perangkat yang berfungsi untuk mengatur, mengarahkan, dan mengontrol aliran fluida dengan cara membuka dan menutup atau menutup sebagian dari jalan aliran fluida. Pengoperasian valve dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan tuas, pegangan, putaran ulir, dan lain sebagainya. Sedangkan, pengoperasian valve secara otomatis biasanya menggunakan pengendalian dengan menggunakan prinsip perubahan tekanan, aliran, dan temperatur di dalam aliran fluida.
Selengkapnya mengenai katup silakan klik link >> di sini.
>>KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG PERALATAN PROSES KIMIA LAINNYA!
Kontributor: Daris Arsyada
aeroengineering services merupakan layanan dibawah PT. Markom Abadi Indonesia dengan solusi terutama CFD/FEA.
Sumber:
M. Walas, Stanley. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design. Kansas: Butterworth-Heinemann.
https://www.aeroengineering.co.id/2021/01/pressure-drop-atau-head-loss/ (diakses pada tanggal 29 Mei 2021)
https://www.aeroengineering.co.id/2021/01/jenis-jenis-katup-valves/ (diakses pada tanggal 29 Mei 2021)
https://www.aeroengineering.co.id/2021/04/perhitungan-kekuatan-struktur-pipa/ (diakses pada tanggal 29 Mei 2021)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!