Konsep Machining Centers/Permesinan Pusat

Ada situasi di mana jalur transfer tidak layak atau ekonomis, terutama ketika jenis produk yang akan diproses berubah dengan cepat karena faktor-faktor seperti permintaan produk atau perubahan bentuk atau gaya produk. Perlakuan ini sangat mahal dan proses yang memakan waktu untuk mengatur ulang peralatan mesin ini untuk merespons kebutuhan untuk siklus produksi berikutnya. Sebuah konsep untuk menanggulangi masalah seperti ini dengan fleksibilitas di bidang manufaktur, yang dikembangkan pada akhir 1950-an, adalah permesinan pusat/machining centers.

Machining centers adalah mesin canggih yang dikendalikan komputer yang mampu melakukan berbagai operasi pemesinan pada berbagai permukaan dan orientasi benda kerja yang berbeda tanpa harus melepaskannya dari perangkat workholding atau perlengkapannya. Benda kerja umumnya stasioner, dan pemotongan perkakas berputar seperti pada milling, drilling, honing, tapping, dan operasi serupa. Padahal, di jalur transfer atau di pabrik biasa, benda kerja dibawa ke mesin. Di machining center, operasi pemesinan yang dibawa ke benda kerja.

Contoh hasil machining center dengan variasi pengerjaan seperti, facing, milling, drilling, boring, reaming, and threading. a) Velg sepeda motor; b) engine block

Benda kerja di machining center ditempatkan pada palet, atau modul, yang dapat dipindahkan dan diputar (berorientasi) ke berbagai arah. Setelah operasi pemesinan tertentu selesai, operasi lain dimulai, yang dapat memerlukan pengindeksan ulang benda kerja pada paletnya. Setelah semua operasi pemesinan telah selesai, palet secara otomatis menjauh dengan bagian yang sudah jadi, dan palet lain (membawa benda kerja lain yang akan dikerjakan) dibawa ke posisinya oleh pengubah palet otomatis. Semua gerakan dikendalikan komputer, dan waktu siklus penggantian palet ada di urutan hanya 10 sampai 30 detik. Pangkalan palet tersedia dengan beberapa palet yang bekerja di machining center. Mesin juga dapat dilengkapi dengan berbagai fitur otomatis, seperti perangkat bongkar pasang komponen.

Ilustrasi skema dari prinsip machining center lima sumbu. Perhatikan bahwa, selain memiliki tiga sumbu, palet yang menopang benda kerja dapat diputar di sekitar dua sumbu (maka total lima sumbu), memungkinkan pemesinan bentuk kompleks.

Jenis-jenis Machining Center

Vertical-spindle Machining Centers. Juga disebut vertical machining centers (VMC) mampu melakukan berbagai operasi pemesinan pada bagian-bagian dengan rongga yang dalam, seperti dalam pembuatan molding dan die. Semua operasi dan gerakan diarahkan dan diubah melalui panel kontrol komputer. Karena dorongan gaya dalam pemesinan vertikal diarahkan ke bawah, mesin tersebut memiliki kekakuan tinggi dan menghasilkan bagian dengan akurasi dimensi yang baik. Mesin ini umumnya lebih murah daripada mesin spindel horizontal.

Vertical-spindle machining center. Gardu alat ada di sebelah kiri mesin. Panel kontrol di sebelah kanan dapat diputar oleh operator.

Horizontal-spindle Machining Centers. Cocok untuk benda kerja besar dan tinggi yang memerlukan pemesinan pada sejumlah permukaannya. Palet dapat diputar pada sumbu yang berbeda ke berbagai posisi sudut. Kategori lain dari mesin spindel horizontal memutar pusat, yang dikendalikan komputer mesin bubut dengan beberapa fitur. Mesin dibangun dengan dua spindel horizontal dan tiga menara yang dilengkapi dengan berbagai alat potong yang digunakan untuk melakukan beberapa operasi pada benda kerja yang berputar.

Pusat permesinan universal dilengkapi dengan spindel vertikal dan horizontal. Mereka memiliki berbagai fitur dan mampu mengerjakan semua permukaan benda kerja (yaitu, vertikal dan horizontal dan pada berbagai sudut).

Mesin bubut CNC. Dua spindel dan tiga kepala turret membuat mesin sangat fleksibel dalam pengerjaannya.

Pemilihan Mesin

Machine centers umumnya membutuhkan pengeluaran modal yang signifikan, jadi, agar hemat biaya, mesin harus digunakan lebih dari satu shift per hari. Akibatnya, harus ada permintaan yang cukup dan berkelanjutan untuk suku cadang untuk pembelian. Karena dari keserbagunaan bawaan mereka, permesinan dapat digunakan untuk memproduksi berbagai macam produk.

Pemilihan jenis dan ukuran mesin tergantung pada beberapa faktor, terutama yang berikut ini:

  • Jenis produk, ukurannya, dan kompleksitas bentuknya
  • Jenis operasi pemesinan yang akan dilakukan dan jenis serta jumlah alat pemotong yang dibutuhkan
  • Akurasi dimensi
  • Tingkat produksi yang diperlukan

>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL SEPUTAR TEKNOLOGI MANUFAKTUR LAINNYA!

Kontributor: Daris Arsyada

By Caesar Wiratama

Sumber:

Kalpakjian, Serope dan Schmid, Steven R. (2009). Manufacturing Engineering and Technology (6th ed). New Jersey: Prentice Hall.

Author: admin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *