Pengenalan Pegas Mekanis (Mechanical Springs)
Penggunaan pegas mekanis sering dijumpai pada suatu konstruksi termasuk pada mesin. Pegas mekanis adalah perangkat elastis yang menyimpan energi potensial mekanik ketika berubah bentuk baik oleh kompresi, ekstensi atau torsi. Pegas mekanis adalah perangkat yang berubah bentuk ketika gaya eksternal diterapkan dan kembali ke bentuk aslinya ketika dihilangkan. Energi yang diserap disimpan dalam pegas dan dapat diperoleh kembali jika pegas kembali ke bentuk semula.
Fungsi Pegas Mekanis
Pegas dapat berfungsi sebagai:
- Elemen tenaga (power element), contohnya sebagai pengukur gaya atau beban
- Peredam beban sodokan (shock absorber)
- Sumber gerakan, contohnya jam tangan pegas
Pembagian Pegas
Jenis pegas yang paling umum meliputi:
- Tension Springs
- Compression Springs
- Torsion Springs
Tension Springs
Pegas jenis ini dililitkan dengan sangat kencang dan ketika digulung rapat, pegas dianggap dalam keadaan diam. Jenis pegas ini dirancang untuk memungkinkan gaya luar menghasilkan tegangan dan kemudian menarik komponen kembali bersama-sama. Jenis pegas ini memiliki pengait, sumbat sekrup, atau loop yang terpasang pada salah satu ujungnya untuk tujuan pemasangan. Pegas tension (tegangan) ditemukan di trampolin, pintu garasi, robot industri, dan kunci pintu.
Compression Springs
Pegas kompresi tidak dililit dengan kencang dan sering dibuat dari kawat pengukur yang lebih besar. Desainnya dimaksudkan untuk menahan gaya tekan, dan ketika berada dalam posisi diperpanjang itu sebenarnya diam. Jenis pegas ini adalah jenis yang paling umum dan digunakan di banyak mesin dan produk yang berbeda. Contohnya jam tangan, kasur, ponsel, sakelar listrik, kompresor, kunci pintu, dan tongkat pogo. Pegas kompresi digunakan di hampir setiap industri, termasuk infrastruktur, otomatisasi, pulp dan kertas, dan pembangkit listrik.
Torsion Springs
Pegas torsi adalah pegas heliks dengan torsi atau gaya putar. Ujung pegas torsi terhubung ke komponen lain, dan saat komponen tersebut berputar di sekitar pusat pegas, pegas mencoba memaksanya kembali ke posisi semula. Pegas torsi lebih rentan terhadap tegangan lentur daripada tegangan puntir, terlepas dari namanya. Dengan membelokkan kaki di sepanjang sumbu garis tengah pegas, pegas ini dapat menyimpan dan melepaskan energi rotasi atau menjaga perangkat tetap di tempatnya secara statis. Pegas torsi dapat dirancang untuk berfungsi baik dalam putaran searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
Bahan Pegas
Pemilihan bahan yang akan digunakan dalam desain dan fabrikasi pegas bergantung pada pemahaman tentang kekuatan tarik dan luluh dari berbagai logam paduan. Bahan-bahan ini terdiri dari baja pegas karbon tinggi, baja pegas paduan, baja pegas tahan karat, paduan pegas berbasis tembaga, dan paduan pegas berbasis nikel.
>>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG ELEMEN MESIN LAINNYA!
Kontributor : Daris Arsyada
Sumber:
Budynas, Richard G dan J. Keith Nisbett. 2011. Shigley’s Mechanical Engineering Design: Ninth Edition. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.
https://www.thomasnet.com/articles/metals-metal-products/types-of-spring-materials/ (diakses pada tanggal 27 Desember 2021)
https://mellingperformancesprings.com/technical/spring-materials/ (diakses pada tanggal 27 Desember 2021)
https://www.engineeringchoice.com/mechanical-spring/ (diakses pada tanggal 27 Desember 2021)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!