treated surface heat exchanger
Masalah peralatan heat exchanger seperti fouling telah ada selama bertahun-tahun. Fouling dapat menghambat kinerja peralatan, mengurangi rentang hidup komponen dan menyebabkan kegagalan. Fouling adalah masalah kompleks, memakan biaya besar, dan mempengaruhi kinerja sistem industri. Perlu adanya inovasi untuk menambah kinerja heat exchanger.
Untuk meningkatkan kinerja heat exchanger terdapat beberapa teknik peningkatan perpindahan kalor.Teknik peningkatan perpindahan kalor biasanya berfungsi meningkatkan pencampuran fluida dengan meningkatkan kecepatan aliran, ketidakstabilan atau turbulensi, dan pembatasan pertumbuhan lapisan batas dekat dengan permukaan perpindahan kalor.
Teknik yang sering dipakai oleh industri adalah treated surface. Treated surface biasanya berupa penambahan coating (lapisan) baik secara kontinu atau terputus-putus. Treated surface seperti pelapis hidrofobik dan pelapis berpori paling efektif untuk perubahan fasa tetapi tidak berlaku untuk konveksi satu fasa. Tingkat kekasaranlah yang mempengaruhi perpindahan kalor satu fasa.
Dengan penambahan coating yang memiliki kekasaran, Turbulensi laju perpindahan kalor dapat meningkat. Selain itu teknik coating juga dapat mencegah terjadinya pengotoran (fouling) pada permukaan heat exchanger.
>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL HEAT EXCHANGER LAINNYA!
Kontributor: Daris Arsyada
aeroengineering services merupakan layanan dibawah CV. Markom dengan solusi terutama CFD/FEA.
Sumber:
Thulukkanam, Kuppan. 2013. Heat Exchanger Design Handbook Second Edition. New York: CRC Press.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!