Pneumatic conveying dryer pada proses industri kimia
Pengeringan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengolahan di bidang kimia dan farmasi, makanan dan susu, polimer dan keramik, bioteknologi, pulp dan kertas, pertanian, industri kayu dan lain-lain. Pengeringan dapat menurunkan kandungan air suatu bahan sampai kadar yang diinginkan melalui operasi pindah panas dan pindah massa yang terjadi secara simultan. Metode pengeringan yang cukup populer di industri salah satunya adalah metode pneumatic conveying.
Pengering pneumatik adalah unit pengering langsung dan dikenal sebagai pengering konvektif. Dalam sistem pengeringan pneumatik, padatan partikulat yang akan dikeringkan bergerak melalui saluran pengering bersama dengan udara panas dan menjadi kering selama pengangkutan dalam aliran gas panas dengan perpindahan panas secara konveksi.
Bahan yang akan dikeringkan dimasukkan ke dalam tabung yang mengandung udara/gas panas , aliran tersebut mengalir ke atas tabung pengering. Gas bergerak di dalam aliran dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan partikel terbesar. Pengering pneumatik biasanya cocok untuk menghilangkan kelembaban eksternal karena waktu kontak antara aliran udara/gas panas dan partikel adalah waktu yang sangat singkat. Bahan kering dan aliran udara / gas keduanya dikumpulkan di unit pemisah, pengaturan pemisah membantu untuk menyebarkan bahan kering dari aliran gas. Pengering ini harus mematuhi peraturan pengendalian polusi.
Skema Sederhana Pneumatic Conveying Dryer
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama seperti feeder, pompa, cyclone separator, dan air heater. Pertama-tama bahan yang akan dimasukkan feeder (pengumpan) lalu dipisahkan zat-zat cairannya ke scrubber. Setelah melalui scrubber, bahan baku akan dipompa ke cyclone separator untuk proses pengeringan dengan bantuan air heater (selengkapnya mengenai proses yang terjadi di cyclone separator bisa anda klik di sini). Setelah proses di separator, bahan baku yang sudah kering secara sempurna akan masuk ke tangki produk dan bahan yang belum kering akan dimasukkan ke proses recycle kemudian dipanaskan lagi oleh heater.
Proses-proses di atas sangat erat kaitanya dengan mekanika fluida. Salah satu metode yang paling umum untuk mendesain suatu sistem drying adalah menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD), yaitu metode menyelesaikan persamaan-persamaan mekanika fluida bahkan reaksi kimia menggunakan komputer, sehingga diperoleh hasil yang komprehensif dan detail. >> Klik di sini untuk mempelajari selengkapnya tentang CFD!
Bagi anda mechanical engineer yang ini meningkatkan skill di bidang mechanical engineering secara umum, Kami juga menyediakan solusi yaitu training dengan topik-topik seputar mechanical engineering dengan trainer yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya untuk meningkatkan skill dan kompetensi anda sebagai seorang engineer profesional. Untuk list training mechanical engineering >>klik di sini!
>>KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG PERALATAN PROSES KIMIA LAINNYA!
Kontributor: Daris Arsyada
aeroengineering services merupakan layanan dibawah CV. Markom dengan solusi terutama CFD/FEA.
Sumber:
M. Walas, Stanley. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design. Kansas: Butterworth-Heinemann.
http://www.kerone.com/pneumatic-flash-dryer.php (diakses pada tanggal 14 Juni 2021)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!