klasifikasi heat exchanger berdasarkan compactness
Heat exchanger yang compact (rapat) penting untung dirancang ketika ada batasan ukuran dan berat dari industri. Compact heat exchanger menggabungkan permukaan perpindahan kalor yang memiliki kerapatan area yang tinggi, kira-kira 700 m2/m3 (200 ft2/ft3) dan lebih tinggi. Kepadatan luas (area density) adalah rasio luas perpindahan panas A ke volumenya V. Compact Heat exchanger menggunakan permukaan kompak pada satu atau lebih sisi penukar panas dua fluida atau multifluida. Mereka dapat mencapai efektifitas termal yang tinggi dari shell and tube exchanger hingga 60%-90% (selengkapnya mengenai heat exchanger shell and tube bisa anda klik di sini) yang membuat mereka sangat berguna dalam industri energi. Untuk biaya modal paling sedikit, ukurannya unit harus minimal. Ada beberapa keuntungan tambahan untuk volume struktur kecil sebagai berikut:
- Persediaan kecil, membuatnya baik untuk menangani bahan mahal atau berbahaya.
- Berat struktur rendah.
- Transportasi kalor lebih mudah.
- Pondasi struktur berkurang.
- Kontrol suhu yang lebih baik.
Beberapa hambatan penggunaan compact heat exchanger antara lain:
- Kurangnya standar yang mirip dengan kode dan standar bejana tekan, meskipun ini sekarang sedang diperbaiki di bidang plate-fin exchanger dan air-cooled exchanger.
- Lintasan yang sempit pada plate-fin exchanger membuat mereka rentan terhadap pengotoran dan mereka tidak bisa dibersihkan dengan cara mekanis. Ini membatasi penggunaannya untuk membersihkan aplikasi seperti penanganan udara, hidrokarbon ringan, dan refrigeran.
>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL HEAT EXCHANGER LAINNYA!
Kontributor: Daris Arsyada
aeroengineering services merupakan layanan dibawah CV. Markom dengan solusi terutama CFD/FEA.
Sumber:
Thulukkanam, Kuppan. 2013. Heat Exchanger Design Handbook. New York: CRC Press.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!