Optimasi Energi pada Industri
Sektor energi mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan industri yang berkelanjutan. Dunia industri sangat erat dengan permasalahan optimasi sumber daya dan energi. Hal tersebut sangat mempengaruhi harga jual produk serta citra perusahaan sebagai perusahaan yang sehat dan mampu mengelola sumber daya dengan baik sehingga terwujud industri berkelanjutan.
Manajemen energi adalah kata kunci saat ini. Apa tujuan energi manajemen dalam industri? Ini bukan hanya penghematan energi. Tujuan akhir dari manajemen energi adalah mengontrol penggunaan energi dengan cara yang paling efisien cara untuk membuat produksi lebih ekonomis dan efisien. Untuk mencapai tujuan ini, penggunaan energi harus dioptimalkan dengan ketelitian yang sama seperti pembuatan produk yang baik.
Mengacu kepada ISO 50001 manajemen energi adalah bagian-bagian yang saling terikat dan berinteraksi untuk membuat suatu tujuan dan kebijakan yang berhubungan dengan energi. Berdasarkan definisi ini, terlihat bahwa manajemen energi merupakan suatu sistem yang memiliki tujuan untuk perbaikan yang berkelanjutan bagi perusahaan. Performa energi diukur menggunakan peralatan dan alat ukur yang berkaitan dengan konsumsi energi, pemanfaatan energi dan efesiensi energi.
Industri yang tidak memiliki program energi yang jelas akan terhambat dalam pengembangan karena hambatan organisasi. Hambatan-hambatan tersebut dapat tercipta akibat kurangnya komunikasi antar divisi, lemahnya pemahaman akan pentingnya efisiensi energi di suatu perusahaan, dan terbatasnya kondisi keuangan perusahaan. Walaupun industri mengetahui bahwa energi berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan masih banyak perusahaan yang mengabaikan hal ini dikarenakan kurangnya komitmen yang kuat untuk menjalankan program manajemen energi ini.
Tiga Cara Meningkatkan Efisiensi Energi
Mengurangi komponen yang menghasilkan kerugian besar. Contohnya pada industri yang memiliki banyak komponen pipa yang terlibat dalam proses industri. Konfigurasi jalur pipa yang terlalu panjang, terlalu banyak katup, terlalu banyak belokan, dan ketidaksesuaian material dapat menyebabkan pressure drop. Pressure drop dapat mengurangi efisiensi energi.
Mengukur performa kinerja proses. Ini melibatkan pengambilan data energi yang terkait dengan
proses dan setting dengan cara cepat yang mampu mengidentifikasi konsumsi energi terbesar dan seberapa baik kinerja mereka terhadap target konsumsi yang mencerminkan operasi saat ini. Diperlukan melakukan beberapa analisis menentukan penyebab penyimpangan dari target dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai.
Kesalahan kinerja operasi disebabkan oleh dua jenis variable operasi yang umum di industri yaitu:
- Ketidakkonsistenan operasi. Disebabkan oleh kebijakan operasi yang berbeda dengan praktik yang diterapkan karena pengalaman berbeda dari operator.
- Inefisiensi mengacu pada jenis operasi yang konsisten tetapi tidak optimal. Ini terjadi ketika tidak ada alat proses yang tersedia untuk operator saat menjalankan proses. Kekacauan akan terjadi jika produk yang akan diproduksi banyak dan bervariasi.
Pemanfaatan energi yang terbuang. Hampir setiap industri menghasilkan energi yang terbuang pada setiap prosesnya. Energi yang terbuang ini akan mengurangi efisiensi sistem. Biasanya industri memiliki komponen heat recovery seperti heat exchanger. Contoh lagi seperti pemasangan turbocharger pada mobil sport yang memanfaatkan tekanan gas exhaust untuk memampatkan udara pembakaran.
Empat Elemen Pengoptimalan Energi di Industri
Pengoptimalan energi yang efektif terdiri dari empat elemen utama: penetapan target, pengukuran, identifikasi kesenjangan, dan implementasi. Mencapai energi berkelanjutan perbaikan hanya terjadi jika keempat elemen ini bekerja dengan baik.
Agar target energi menjadi praktis dan optimal, industri harus memiliki perawatan peralatan yang baik, kapabilitas teknologi, ketersediaan alat yang dibutuhkan, dan keterampilan.
Bagi anda mechanical engineer yang ini meningkatkan skill di bidang manajemen energi, Kami juga menyediakan solusi yaitu training dengan topik-topik seputar manajemen energi dengan trainer yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya untuk meningkatkan skill dan kompetensi anda sebagai seorang engineer profesional. Untuk training heat manajemen energi >>klik di sini!
>>KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TEKNIK UMUM LAINNYA!
Kontributor: Daris Arsyada
aeroengineering services merupakan layanan dibawah CV. Markom dengan solusi terutama CFD/FEA.
Sumber:
https://media.neliti.com/media/publications/publications/141967-ID-none.pdf (diakses pada tanggal 6 Mei 2021)
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj6oMyCv7TwAhXDqksFHewuBg4QFjAFegQIDRAD&url=https%3A%2F%2Fjurnal.umsb.ac.id%2Findex.php%2Fmenarailmu%2Farticle%2Fdownload%2F1872%2F1562&usg=AOvVaw2__n6bo3XMxwUISZ2h6TdW (diakses pada tanggal 6 Mei 2021)
Zhu, Frank Xin X. 2014. Energy Optimization For The Process Industries. New Jersey: The American Institute of Chemical Engineering Inc. (diakses pada tanggal 6 Mei 2021)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!